Sabtu, 31 Oktober 2020

SOSOK PART 2

Setelah aku mematung berdiri agak lama, ia bergegas membereskan semua peralatannya tanpa menghiraukanku, kemudian pergi. “Hmmmm kenapa ya dia? Ah, mungkin dia sedang buru – buru” pikirku dalam hati. Aku pun melanjutkan mengelilngi ruangan, selalu ada pemandangan yang baru setiap harinya yang memikat untuk dipotret. Pemandangan sore sehabis hujan ini wajib sekali untuk kuabadikan. Aku pun buru – buru memotret dan menikmati keindahan pemandangan sore ini.

Satu jam berlalu, aku melihat jam tanganku. “Wah, sudah pukul 6, saatnya pulang” ucapku dalam hati. Aku pun bergegas pulang, aku lupa aku ada janji dengan orang rumah. Ketika aku buru – buru pulang, tak sengaja aku menabrak seorang perempuan. “Maaf”, kataku. “Eh, Ama! Masih disini? Ngapain?” balas perempuan tersebut. Aku sontak menoleh, kemudian menjawab “Uwiiii! Iya nih, aku tadi abis jalan – jalan dari atas. Kamu sendiri gimana?” balasku pada Uwi.

Setelah terlibat percakapan kecil, akhirnya kami memutuskan untuk pulang bersama. Sudah lama sejak pertama kali kami bertemu. Dahulu, kita satu angkatan diterima di perusahaan ini, kemudian berpisah karena berbeda divisi. Karena kesibukan kami masing – masing, akhirnya kami jarang bertemu. Aku pun menumpang mobilnya, karena arah ke rumahku searah dengan rumahnya.

Uwi pun memulai kembali percakapan yang sempat tertunda. “Ama, kamu ngapain pake ke atas segala? Udah sore, sepi kan?” ucap Uwi penasaran. “Ooooh, aku ke atas tuh suka banget sama pemandangan – pemandangan disana, aku potret aja, biar enggak jenuh, Wi” balasku. “Kalau begitu, sekali – kali aku pengen dong diajak motret, Ma!” rayu Uwi. “Boleh, Wi! Boleh banget! Eh tapi ya, Wi, beberapa hari ini tuh aku penasaran loh, tiap aku kesana ada laki – laki, lagi ngegambar gitu” ucapku. “Hah? Laki – laki? Orang kantor kali Ma, punya kebiasaan yang sama kayak kamu” balas Uwi. “Iya mungkin ya, aku ga pernah liat soalnya. Besok deh aku tunjukin, sekalian kita motret. Gimana?” tanyaku. “Setujuuuuuu”.

15 menit kemudian tidak terasa akhirnya sampailah di rumahku, dan kami pun berpisah.

Bersambung……………

#Day 16
Continue reading

Jumat, 30 Oktober 2020

 SOSOK

DI sudut ruangan tersebut, tampak seorang anak laki – laki yang sedang asyik menggambar. Ini hari kesepuluh aku melihat ia dengan posisi yang sama. Sebenarnya aku penasaran dengan apa yang ia gambar. Kenapa dia selalu asyik sendirian disana. Ruangan ini tak banyak orang kunjungi. Hanya satu dua, jika ingin. Karena ruangan ini terletak di bagian atas Gedung. Orang – orang sibuk dengan rutinitasnya, tidak akan sempat untuk sekadar bersantai di atas. Padahal, pemandangan disini asyik sekali.

Aku sendiri pun memiliki kebiasaan baru sekarang. Ketika jam istirahat ataupun pulang, aku sempatkan untuk ke ruangan ini. Aku sibuk memotret pemandangan dari sudut ini. Begitu menyenangkan rasanya. Bisa mengobati kejenuhanku sesaat. Dan ada sesosok laki – laki yang membuatku penasaran. Aku tidak tahu pasti kapan ia datang, yang pasti ketika aku datang di sore hari ia sudah ada.

Rasa penasaranku hari ini sudah begitu memuncak. Aku berencana untuk mendekatinya agar kita bisa bekenalan. Mungkin saja kan, kalau kita punya keseruan yang sama jadi bisa berbagi satu sama lain. Aku pun melangkah mendekatinya perlahan – lahan. Setelah sampai di dekatnya, aku mencoba memanggilnya untuk berkenalan, “Hai, kenalin nama aku Ama! Kamu sering kesini juga, ya?” ujarku pada dia. Sedetik, dua detik, satu menit, tak ada jawaban yang keluar dari mulutnya. “Oh, mungkin dia tak mendengarku, karena sedang serius!” pikirku. Aku mengulangi dan tetap tak ada jawaban.

                                                                                                                                                Bersambung……………………………


#DAY 15

Continue reading

Kamis, 29 Oktober 2020

 

SEDIH

Jujur, hari ini aku sedang merasakan kesedihan. Hari ini aku memanfaatkan waktuku untuk belajar Bahasa Inggris, karena aku punya target untuk bisa mencapai skor TOEFL 550. Aku merasa sangat kesusahan, sangat sangat kesusahan, hingga aku pun merasa tertekan. Aku pun keluar rumah mengendarai motor dan ke stadion untuk meluapkan rasa kesedihanku. Aku teriak sekencang – kencangnya.

Aku merasa aku sedang berada di titik tidak nyaman. Jenuh. Sudah hampir satu tahun aku hanya di rumah saja. Ada kegiatan, seperti menulis, mendesain, ikut volunteer. Namun, tidak menghasikan uang. Ya, meskipun aku tahu rejeki ada terus, rejeki itu dari Allah, dan aku selama ini tak pernah kekurangan. Namun, apakah hidupku hanya begini – begini saja?

Berada dalam bayangan ketakutan yang kubuat sendiri? Ya Allah, tolong tunjukkan padauk sebuah kegiatan / usaha /  pekerjaan, dimana aku mengerjakannya dengan berbinar, tidak hanya menghasilkan uang, tapi juga bermanfaat bagi masyarakat. Entah mungkin ini bagian dari proses hidup yang harus kujalani. Aku seperti tidak tau arah hidupku mau dibawa kemana. Aku minta petunjukmu, Ya Allah.

Mungkin aku perlu menulis beberapa pencapaian yang sudah berhasil kulalui sejak aku lahir hingga saat ini. Perlu kutambah rasa syukurku. Aku ingin banget pergi umroh, berdoa pada Allah, minta semua masalahku diselesaikan, minta agar aku bisa menjadi orang yang dewasa, bisa menyelasaikan masalah yang menimpaku. Apa yang harus kulakukan?


#DAY 14

Continue reading

Rabu, 28 Oktober 2020

 IDOLA

Menurut KBBI, Idola adalah orang, gambar, patung, dan sebagainya yang menjadi pujaan. Ketika sekolah dulu, sering sekali ada pertanyaan masuk dari guru atau ketika diskusi "Siapa idolamu?" Jujur, menurutku itu pertanyaan yang cukup sulit untuk kujawab. Terakhir, ketika kemarin aku mengikuti sebuah kegiatan, ada juga pertanyaan serupa "Sosok Teladan" Mungkin banyak orang akan mengidolakan orangtuanya. Namun, tidak pernah terpikir olehku bahwa orangtuaku bisa menjadi idolaku. 

Pernah, suatu ketika aku aktif di organisasi kampus bernuansa Islam. Ketika ditanya, siapa idolamu, rata – rata akan menjawab Rasulullah dan para sahabatnya. Disitu, sebenarnya saya cukup bingung, kenapa ya mereka bisa menjawabnya seperti itu. Banyak pertanyaan mengapa mereka menjadikan Rasulullah dan sahabatnya sebagai idola di kepalaku. Sampai pada suatu saat, ada ceramah dari seseorang yang beliau bilang “Ceritakan kisah kepemimpinan Islam pada anak – anak maka 20 tahun kemudian, pemimpin - pemimpin Islam tersebut akan menjadi sosok teladan bagi anak – anak kita. “Oh, begitu, ya” pikirku saat itu. Mungkin itu jawabannya.

Memang, sejak kecil keluargaku sudah merantau, hidup terpisah dari keluarga yang lainnya. Kalau boleh bicara lebih jauh, keluargaku tidak akur dengan keluarga yang lain, sehingga kita pun jarang berkumpul. Itu sebabnya, aku hanya melihat contoh dari Ayah dan Ibu. Namun, menurutku mereka tidak bisa menjadi contoh bagiku. Akhirnya, seringkali aku mencari sosok seseorang untuk kujadikan idola di kehidupan nyataku, dan kebanyakannya adalah sosok laki – laki.

#DAY 13
Continue reading

Selasa, 27 Oktober 2020

 TANTANGAN

Mengikuti tantangan menulis selama 30 hari ternyata bukanlah hal yang mudah buat saya. Malas, enggak tahu mau nulis apa, menjadi sumber penyebabnya. Melatih konsistensi pun jauh lebih sulit. Saat ini memasuki hari ke – 12 saya mengikuti tantangan tersebut. Di awal, saya memberanikan diri untuk menjadi guardian. Tentu, bukan tanpa alasan. Saya memberanikan menjadi guardian untuk menjaga ritme menulis saya, malu dong kalau guardiannya yang DO. Hahaha

Niat saya ikut kelas ini, tidak muluk-muluk, cukup hanya untuk bisa menuangkan apa yang ada di pikiran dan melatih konsistensi. Jadi, tidak terlalu merisaukan bagaiamana penulisannya, kaidahnya, dan lain-lain. Semoga saja, dengan kebiasaan ini terbangun, saya bisa memiliki buku yang bisa saya terbitkan sendiri. Insya Allah.

Beberapa hal yang sudah saya lakukan saat ini

-          Mengikuti kelas tantangan menulis 30 hari

-          Merencanakan membuat buku untuk ayah dan ibu

-          Bekerjasama dengan sebuah Lembaga Kepenulisan

Nah, sebenarnya saya juga agak ragu untuk mengikuti semuanya, karena goal saya, di tahun ini hanya menerbitkan 1 buku dulu saja, sambal saya rutin menulis. Jadi, kemungkinan ada beberapa yang akan saya eliminasi. Menjadi penulis itu tidak mudah, membiasakan diri pada kebiasaan baru pun sama tidak mudahnya.

Alhamdulillah menjadi Guardian di Squad 6, Squad 6 Alhamdulillah sampai day 12 masih terus bertahan. Semoga sampai akhir ya.


#DAY 12

Continue reading

Senin, 26 Oktober 2020

 UANG

Ketika saya lulus kuliah dan mulai aktif mencari pekerjaan, banyak berseliweran di beranda sosial media, ajakan untuk investasi, yang paling sering itu Reksadana. Kemudian sebagai orang yang baru mencari uang dengan keringat sendiri, mulailah mencari informasi terkait hal tersebut. Memahami apa itu Reksadana, Saham, CrossFunding, dan mengupas bagaimana mengelola uang yang baik dan benar. Akun youtube dan Instagram yang membahas keuangan tak lupa difollow. Maklum, takut menjadi generasi yang menyusahkan anak nantinya dan masih percaya dengan yang Namanya passive income haha.

Akhirnya, pilihan jatuh kepada crossfunding berbasis perikanan dan tabungan logam mulia. Alhamdulillah untuk logam mulia, memang niatnya hanya untuk menabung dan menjaga nilai mata uang, bukan semata biar punya keuntungan tambahan. Di bulan ke 5 Alhamdulillah terbeli motor, karena harga emas sedang naik – naiknya. Anggap saja itu bonus yang perlu disyukuri.

Dengan mempelajari berbagai cara megelola keuangan, pada akhirnya, saya memutuskan agar setiap menerima penghasilan bulanan, langsung ambil untuk tabungan, sisanya biaya hidup. Sampai kemarin, ketika saya scroll di sebuah social media, ada yang bercerita mengenai bagaimana ia mendapatkan pekerjaan. Ia berpesan jangan tinggalkan solat, solat sunat jangan lewat, duha dan tahajud jangan tertinggal, sedekah setiap hari berapapun besarnya, beristighfar, bersilaturahmi.

Yang menjadi sorotan bagi saya, sedekah setiap hari. Biasanya, saya itu orangnya kurang dalam hal empati. Seringnya banyak mikir, apalagi kalau mau sedekah, akhirnya tidak jadi. Maka, saya putuskan untuk sedekah setiap harinya, berapapun besarnya, Bismillah. Sudah berjalan kurang lebih seminggu. Alhamdulillah hati tenang dan jadi lebih empati.

Hari ini, saya membeli batagor seharga lima ribu rupiah, namun say abaya sepuluh ribu rupiah, tanpa sepengetahuan bapak penjualnya. Alhamdulillah dagangan bapakku ludes, laris manis. Yang biasanya baru pulang jam sepuluh malam, pulang jam 5 sore dong. Aku terharu banget. Terimakasih ya Allah.

Jadi teringat, mengelola keuangan ala Utsman bin Affan. 1/3 untuk sedekah, 1/3 untuk tabungan, 1/3 untuk biaya hidup. Insya Allah berproses ke arah sana. Aamiin


#DAY 11

Continue reading

Minggu, 25 Oktober 2020

 

TENTANG PENCAPAIAN

Saat ini, dimana kita bisa dengan mudah dan bebas mendapatkan informasi, mudah sekali melihat pencapaian orang. Ketika membuka instagram, muncul pikiran - pikiran "Wah, enaknya ya, dia sudah jalan - jalan ke luar negeri", "Romantis banget dia sama suaminya" "Anaknya lucu banget" "Enak ya dia, begitu lulus kuliah, menikah, kemudian punya anak, jadi enggak usah capek capek kerja kayak aku" Entah temen - temen berpikir seperti itu juga atau tidak, yang pasti pikiran tersebut sering terlintad di kepalaku. Kemudian, dengan mudah merutuki diri "Ah, aku tidak seberuntung dia" "Aku engga mungkin bisa kayak dia" dan banyak hal lainnya.

Kalau kamu pernah berpikir hal yang sama dengan saya, "STOP!" STOP SEKARANG JUGA !!
Cobalah lihat dirimu lebih dalam dan hargai perjuanganmu hingga saat ini. Kamu itu sempurna, luar biasa!
Dua hari lalu, aku mengikuti sebuah konseling karir kemudian ditugaskan untuk mencatat pencapaian - pencapaian kecil yang berhasil diraih. Kemudian saat ini aku pun sedang mengikuti kegiatan, yang mengharuskanku mengisi apa perjuangan yang pernah kulakukan di waktu lalu.

Sembari merefleksikannya, aku merasa dulu aku begitu serius dan berani memperjuangkan mimpiku. Saat ini, aku mudah merasa cemas, mudah takut dengan banyak hal, malas untuk bergerak maju, merasa sepertinya aku tidak akan mungkin bisa.

Padahal, dahulu, ketika aku lulus SMK mau melanjutkan ke perguruan tinggi, meski kenyataannya orangtuaku tidak mungkin untuk mendaftarkan aku ke sebuah Lembaga bimbingan belajar, ditambah aku yang anak SMK ini, memiliki banyak ketertinggalan materi dibandingkan anak SMA. Saat itu, aku bertanggungjawab dengan “aku harus diterima di salah satu universitas favorit, kemudian belajar selama setahun penuh, dan Alhamdulillah diterima. Namun setelah lulus kuliah, badai itu menerjang.


#DAY 10

Continue reading

Sabtu, 24 Oktober 2020

BAHAGIA

 

Hari ini, hari kesembilan saya mengikuti tantangan 30 hari menulis yang diselenggarakan oleh Kak Rezky, salah satu penulis yang sudah menulis 34 buku dengan umur < 30 tahun. Hari ini, saya mau cerita tentang hal – hal yang membuat saya senang. Saya senang ketika saya diterima oleh lingkungan saya dan jika saya diperlakukan dengan baik. Menurut saya, itu wajar ya. Namun, itu berarti untuk bahagia, membutuhkan factor eksternal. Hmmmm… Dipikir – pikir, hal yang paling membuat saya SENANG ituuu jika memiliki UANG. HAHAHHAHA. Ya, saya bisa membeli semuanya dengan uang, dan kekhawatiran saya pun akan berkurang. Jika saya ingin pergi ke luar negeri, saya tidak perlu memikirkan tentang uang yang dapat saya tabung, saya akan menikmati kesenangan saya. Jika saya tidak punya uang, saya akan berjuang untuk mendapatkan banyak uang sebelumnya dan khawatir akan kehabisan uang dengan cepat.

Sebenarnya kenyataannya tidak seperti itu. Sama dengan diperlakukan baik oleh orang, uang adalah faktor eksternal, jadi saya tidak bisa sedih hanya karena saya tidak punya uang. Saya harus bahagia dengan semua yang saya miliki. Jika saya tidak perlu khawatir dengan uang, saya akan memilih aktivitas yang membuat saya bahagia, seperti memasak. Yah, saya sangat suka memasak. Saya selalu menonton Youtube, kemudian saya akan mengembangkan resep yang saya temukan sesuai selera dan TADAAAAA. Saya pun menyajikan makanan tersebut dengan senang hati. Saya memiliki impian untuk membuat dapur besar di rumah saya. Dapur tersebut akan menjadi ruangan terfavorit dan disanalah saya akan melakukan berbagai eksperimen. WOAAAAA. Saya tidak bisa membayangkan betapa bahagianya saya jika hal itu tercapai

Saya senang saat saya bertanggung jawab atas sesuatu, seperti "Kamu ditugaskan menjadi sekretaris." Saya akan menjaga kepercayaan itu sebaik mungkin. Saya menyukai hal-hal yang pasti. Jika saya bergabung dengan sebuah organisasi, dan saya tidak diberi tanggung jawab apapun, saya akan malas untuk datang atau berkontribusi pada organisasi tersebut. Saya selalu percaya bahwa waktu yang saya miliki sangat berharga sehingga saya tidak dapat menyisihkan waktu untuk hal-hal yang terbuang percuma.

Hal lain yang sangat saya sukai adalah bepergian. Saya suka mengamati lingkungan dan mengambil pengalaman. Saya percaya pengalaman adalah guru terbaik. Saya pikir jika saya bepergian ke tempat baru, saya dapat menyerap pengetahuan yang tidak dapat saya temukan jika saya hanya tinggal di tempat saya. Ada banyak budaya berbeda di dunia, dan akan sangat bagus jika saya bisa memahami perbedaan tersebut.

Hal terakhir yang membuat saya senang adalah membaca. Ya, sejak saya kecil, saya suka membaca. Saya merasa seperti memiliki dunia baru yang dapat membuat imajinasi saya lebih luas ketika saya membaca. Jadi saya suka buku bergenre fantasi. Jika saya melewati hari tanpa membaca, saya akan merasa hampa. Hobi ini semakin berkurang seiring bertambahnya usia karena kebutuhan saya adalah membaca buku tentang topik yang begitu berat sehingga saya merasa sulit. Jadi saya tidak tertarik lagi, kecuali buku bergenre fantasi. Untuk mengembangkan diri lebih dari sebelumnya dan terus membaca, akhirnya saya memilih genre pengembangan diri. Dengan membaca buku, saya bisa mendapatkan wawasan baru, sehingga saya tetap suka membaca.


#DAY 9

Continue reading BAHAGIA

Jumat, 23 Oktober 2020



 

MENULIS
Apa yang kau fikirkan mengenai “MENULIS”? Pernahkah terbersit di benakmu untuk bisa menjadi “PENULIS”? Dulu sekali, ketika aku SMP, aku ingin menjadi novelis, namun hal tersebut hanya menjadi sebuah keinginan, tanpa ada usaha berlebih. Sekadar mendaftar kelas kepenulisan pun tidak berani. HAHA. Payah banget dulu tuh. Pengen tapi ga diperjuangkan. Rasanya seperti pungguk merindukan bulan. Ditambah pula saya memiliki fixed mindset “ah, saya mah ga akan mungkin bisa”. Hal tersebutlah, yang akhirnya membuat saya pun tidak pernah mencoba.

Waktu pun berlalu, setelah sekian tahun, mulailah bermunculan program – program yang melatih kebiasaan menulis, saya masih saja tidak tertarik. Menurut saya, skill menulis itu skill penting yang wajib untuk dikuasai. Copywriting yang saat ini sedang trend, dibutuhkan skill menulis, membuat cerita untuk scenario film, dibutuhkan skill menulis. Dan banyak hal lainnya, tentunya.

Selain itu, ada juga beberapa orang yang menulis hanya untuk mencurahkan isi hatinya, berbagi pengalaman, atau juga memberikan informasi. Di dunia yang semakin berkembang ini, menulis pun tidak terbatas hanya dengan membuat buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor. Mudah sekali untuk menerbitkan buku, sudah banyak penerbit indie yang menyediakan peluang agar kita bisa menerbitkan buku.

Jadi, menurut saya, menulis itu butuh konsistensi, menantang dan patut untuk dilatih.
Kalau menurut kamu bagaimana?

#DAY 8

Continue reading

Kamis, 22 Oktober 2020

 

TRAUMA
Pernahkah kamu memiliki trauma? Mungkin sebagian orang ada yang sadar kalau dirinya memiliki trauma, namun ada juga yang tidak. Atau jangan – jangan, bukan trauma, namun hanya memiliki pengalaman negatif saja. Hanya orang tersebut lah yang tau, dan jika kamu tau, yuk segera latih diri untuk bisa mengobati traumanya, atau bisa datang ke professional untuk membantu masalahmu. Agar masalahmu tak berlarut – larut semakin jauh. Menurutku, hal pertama yang harus dilakukan jika kau memiliki trauma, sadari dan terima perasaan traumamu itu, kemudian bangkit.

Tadi, aku mendengarkan sebuah cerita dari seorang ibu dengan satu anak yang ketika lulus SMA, ia memiliki trauma, karena ketika itu, dia menginginkan untuk dapat berkuliah di universitas negeri favorit di Indonesia, namun setelah ia mati  - matian belajar, berkali – kali tes, ia tidak diterima di universitas tersebut yang akhirnya menimbulkan trauma ketika akan melaksanakan ujian tulis. Jika menghadapi ujian tulis, ia akan merasa “saya ga akan sanggup”, “pasti ga lolos deh nantinya” , “lolos gak ya”. Sampai – sampai, ia pernah sampai panas dingin ketika mau ujian. Namun suatu saat, ia mendapat wejangan dari suaminya, bahwa “diri ini itu bukan siapa – siapa, ga bisa ngandelin diri sendiri, semua, lolos atau engga, yang menggerakkan Allah”. Akhirnya, ia pun tawakal pada Allah, dan Alhamdulillah dengan segala trauma yang ia alami,  ia berhasil kuliah di Belanda, dengan kondisi sudah memiliki anak.

Itu ceritaku. Bagaimana ceritamu?

#30DWC #30DWCJILID26 #DAY 7

 


Continue reading

Rabu, 21 Oktober 2020


 

CICAK DAN BURUNG PIPIT

Di suatu siang dengan matahari begitu terik, ada seekor cicak dan burung pipit yang sedang asyik mengobrol. Sudah lama mereka tidak bertemu. Sambil mengobrol, mereka melihat - lihat lingkungan sekitar.

Tiba - tiba, sang Cicak melihat ada kobaran api yang sangat besar, lalu ia pun berkata kepada burung pipit. "Pit, kamu liat itu ga? Disana... Ada api besar" ujar Cicak
"Manaaaa? Aaaah iya itu, aku liat sekarang." balas Pipit.
"Ayo, kita kesana, Cak! ujar Pipit mengajak Cicak
"Ah, ngapain kesana, nanti kalo ada apa - apa, gimana? " balas Cicak
"Yasudahlah, kalo kamu memang tidak mau ikut, aku sendiri saja!" ucap Pipit dengan segera bergegas ke arah api
Sesampainya di tempat kebakaran tersebut, Sang Burung Pipit berusaha memadamkan api tersebut dengan segenap kemampuannya.
Lalu, cicak pun mendekat dan berkata
"Ngapain kamu, Pit? Emang apinya bisa mati kalo cuman digituin doang?" ujar Cicak

“Mungkin air yang kubawa tidak akan memadamkan api di bawah sana. Tapi jika nanti Allah bertanya, maka aku bisa memberikan jawaban. Bahwa aku tidak tinggal diam. Aku telah melakukan sesuatu!” jawab Pipit

Cerita ini terinspirasi dari cerita Nabi Ibrahim ketika ia akan dibakar hidup – hidup oleh Raja Namrud, ayahnya sendiri. Terkadang, kita merasa apa yang dilakukan sepele, tapi kita tidak tau bagaimana dampaknya untuk orang lain. Maka, tetap berbuat baiklah apapun dan bagaimanapun, dan dimanapun.


#DAY 6

Continue reading

Selasa, 20 Oktober 2020

 


#30DWC #30DWCJILID26 #DAY5

Saat aku kecil dulu, aku melihat kutipan di sebuah tembok di dekat rumahku. Aku tidak ingat persis seperti apa kutipannya. Yang kuingat kata – kata nya seperti ini “Hal yang akan disesali di hidupmu adalah tidak pernah menulis buku”. Kutipan tersebut teringat terus menerus hingga kini, bahwa aku merasa suatu saat nanti, aku harus menjadi penulis, bagaimanapun caranya. Beranjak SMP, aku pernah bercita – cita untuk menjadi novelis. Sering kubuat puisi saat itu, tapi aku tidak pede, sehingga tidak pernah pula kuceritakan pada siapapun. Hanya kusimpan. Kupikir hasil karyaku itu jelek, dan aku pun tidak bisa membaca puisi. Beranjak SMK, keinginan itu pun sirna, aku terlalu fokus pada tugas sekolah dan juga kegiatan di sekolahku. Saat waktuku kuliah, aku berkuliah di tempat yang sama dengan penulis terkenal, Ahmad Fuadi. Tapi, lagi – lagi fixed mindset -ku kembali hadir. Aku pikir, tak mungkinlah, aku bisa sehebat beliau. Aku itu siapa. Selain itu juga, keterbatasanku untuk memlih apa yang ingin aku perjuangkan menjadi alasannya. Aku merasa itu bukan benar – benar keinginanku. Padahal, mungkin ketika kuliah dulu, banyak peluang yang hadir di depan mata. Ah, sudahlah. 3 tahun setelah lulus, aku pun berpikir, kok rasanya di umur segini belum ada karya yah. Kala itu, aku menemukan story seorang teman untuk melakukan 30-day writing challenge, akhirnya aku pun menulis di blog dengan tujuan untuk melatih konsistensi. Kemudian, aku pun memutuskan untuk mengikuti kegiatan ini agar aku memiliki setidaknya, buku sebagai karyaku. Semoga, ini bisa menjadi karya pertama, yang membuatku memiliki karya – karya yang lainnya. Aamiin




Continue reading

Senin, 19 Oktober 2020


TENTANG TUJUAN

Pernah ga sih, kamu ingin melakukan sesuatu, tapi rasanya malas? Rasanya takut? Akhirnya berhenti dengan tidak melakukan apa – apa. Kalo jawabannya pernah, saya juga sering banget kok. Yeay kamu engga sendirian. Sampai akhirnya, ketika itu saya gabung menjadi reseller sebuah produk, kemudian saya mengikuti webinar yang diselenggarakan. Di webinar tersebut, dibahas mengenai bahwa kita harus memiliki tujuan untuk mencapai sesuatu, saya diingatkan kembali. Namun, seringkali saya bingung, mencari tujuan saya apa ya… Jika bekerja hanya untuk bertahan hidup, hanya untuk kaya, semua orang rasanya sama saja.

Hingga akhirnya, saya pun terbersit bahwa saya harus Umroh, harus pergi ke Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al – Aqsa. Sebagai seorang muslim, kita diwajibkan untuk bercita – cita pergi ke 3 masjid tersebut. Seringkali, saya berpikir ingin travelling keliling dunia, namun saya melupakan cita – cita pergi ke 3 masjid tersebut yang harusnya saya usahakan. Masih terbersit “Apakah mungkin?” Haha… Mari kita buktikan dengan usaha keras “Apakah itu mungkin?”

Saya ingin mengubah ketidakmungkinan itu menjadi mungkin. Seringkali, saya merasa rendah diri, masa iya saya yang latar belakang keluarganya seperti ini, bisa… Hanya, mau sampai kapan berpikir seperti itu? Jangan jangan… cita – cita saya tidak tercapai, itu ya karena mindset saya yang berpikir tidak mungkin. Sekarang ayo teriakan kencang – kencang “SAYA SENANTIASA PERCAYA KEPADA ALLAH SECARA MUTLAK”

#30DWC #30DWCJILID26 #Day 4 @rezky_passionwriter



 

Continue reading

Minggu, 18 Oktober 2020

 


Pada suatu hari, ada kakak beradik yang sedang mengendarai motor, melewati saluran air menurun yang ditutup dengan besi. Sang adik ketakutan melewatinya.

“Kak, aku ga mau lewat situ, aku takut” ujar Sang Adik.

“Engga kok ga akan kenapa – napa, yuk lewati saja” balas Sang Kakak

“(Ngeri banget kalo sampe nanti jatuh gimana?)” ucap Sang Adik dalam hati

“Ayo dek, tenang aja, yuk. Kaka juga dulunya takut, sekarang bisa!!!” ujar Sang Kakak menyemangati Adiknya.

Entah ada angin apa, akhirnya Sang Adik berubah pikir.

“Itu kan, hanya jalan biasa, bedanya hanya menurun saja” ucap Sang Adik di dalam hati

Akhirnya Sang Adik berhasil melalui jalan tersebut dengan selamat

Terkadang, kita sebagai manusia, memiliki banyak ketakutan, entah takut gagal, entah takut salah, atau takut – takut yang lainnya. Tidak ada yang bisa mengubah rasa takut tersebut, selain bagaimana cara pandang terhadap ketakutan tersebut harus diubah terlebih dahulu. Layaknya bermain games, kalah -menang,  gagal – berhasil, itu adalah hal yang wajar. Dahulu, ketika kita masih kecil, belajar berjalan, dari merangkak, kemudian berdiri, kemudian jatuh, bangkit, jatuh lagi, bangkit lagi, seterusnya seperti itu, sampai akhirnya dapat berjalan hingga saat ini. Semakin dewasa, semakin banyak kegagalan yang kita lakukan, banyak kekecewaan yang terjadi, hingga akhirnya kita merasa “AKU CAPEK”. Ketika sudah merasa CAPEK, coba ubahlah sudut pandang yang dapat menentramkan hati. Semoga hati – hati kita selalu dikuatkan ya. AAMIIN.

#30DWC #30DWCJILID26 #day3 @rezkypassionwriter 


Continue reading

Sabtu, 17 Oktober 2020

NABI IBRAHIM DAN BURUNG PIPIT


[NABI IBRAHIM dan BURUNG PIPIT]

Seringkali kita mendengar kata – kata “ah cuman gitu doang” “ah da aku mah apa atuh cuman remah – remah rengginang” Terkadang, hal – hal tersebut yang membuat kita mundur dan ga ngelakuin apa – apa. Padahal, apapun yang kita lakukan jika itu untuk kebaikan, maka akan ada nilainya di mata Allah SWT. Mulai sekarang, baiknya kita memiliki mindset yang sama dengan burung pipit pada cerita Nabi Ibrahim. “Mungkin air yang kubawa tidak akan memadamkan api di bawah sana. Tapi jika nanti Allah bertanya, maka aku bisa memberikan jawaban. Bahwa aku tidak tinggal diam. Aku telah melakukan sesuatu!”

Coba kita bayangkan, “Bagaimana mobil tanpa mur berjalan?” “Bagaimana organisasi berjalan tanpa anggota?”

Pagi tadi, aku mendengar seorang anak bercerita pada ayahnya. “Yah, aku mau umroh, Bismillah, semoga aku bisa pergi umroh tahun depan, sekalian ke Masjid Al – Aqsa. Kan katanya wajib ya, yah untuk mengusahakan pergi ke Masjid Nabawi, Masjidil Haram, dan Masjid Al – Aqsa”.

“Iya nak, bener banget, bagus itu !!! Gimana kalo kita bikin tabungan umroh dan haji?” balas sang Ayah.

“Iya yah, Insya Allah nanti aku tanya – tanya ke banknya gimana syarat dan prosesnya.” jawab sang anak.

“Nak, meskipun kita hanya menabung sehari seribu, yang penting itu niat kita untuk kesana sudah tercatat oleh Allah, jika nanti akhirnya kita keburu dipanggil oleh Allah, kita sudah ada nilainya” pesan sang Ayah.

Cerita tersebut terinspirasi dari cerita Nabi Ibrahim dan Burung Pipit

Ada kisah yang menceritakan seekor burung pipit di zaman Nabi Ibrahim AS. Tatkala kekasih Allah itu dibakar oleh Namrudz yang kejam, burung kecil ini berusaha melakukan sesuatu dan tidak tinggal diam. Dia angkut air dengan paruhnya yang kecil untuk memadamkan kobaran api besar yang disulut raja lalim. Berulang-alik dia mengangkut air, dan pasti, usaha itu tidak memadamkan api yang sangat besar.

Burung-burung lain bertanya pada pipit kecil, mengapa dia melalukan itu? Tak berguna dan tidak memberi hasil. Begitu kata mereka. Tapi burung pipit kecil memberikan jawaban yang sangat luar biasa.

“Mungkin air yang kubawa tidak akan memadamkan api di bawah sana. Tapi jika nanti Allah bertanya, maka aku bisa memberikan jawaban. Bahwa aku tidak tinggal diam. Aku telah melakukan sesuatu!” Sumber : eramuslim.com

 

#30DWC #30DWCJilid26 #Day2 

 

Continue reading NABI IBRAHIM DAN BURUNG PIPIT

Sabtu, 10 Oktober 2020

Jumat, 09 Oktober 2020

Write about TODAY

 

 

HELLOOOO, TODAY IS A GOOD DAY !!!😃

Today, I did a test for the STAR program Ruangguru. Ruangguru is an educational platform founded by Adamas Belva Devara and Iman Usman. I did an online test and in the afternoon, the result was announced. Alhamdulillah, I am passed the test, and tomorrow will be Interview. I hope I will be fluent and confident when interview. I apply for the Field Education Consultant position, that will be placed in Jogjakarta. I think I don't have a problem if I must work in Jogja. Haha SIAPA TAU KETEMU JODOH KAN wkwkwk. The thing I needed is salary, I hope the salary is above UMR and I get an allowance. 

The recruitment process in Ruangguru faster than the recruitment process I ever been to. 

Continue reading Write about TODAY

Kamis, 08 Oktober 2020

Write about LOVE

 

What is love?

Why does love have a heart symbol?

Why is love always associated with pink?

I think LOVE is something we can determine because love comes from the heart. Like a mother loves her daughter and a father loves her daughter. Likewise, children love their parents. That children see their parents happy, they will be happy. The struggles of parents from conceiving their children, and then raising them. It's all about LOVE.

In addition, when children become adults, they will happily give something to their parents. It's all about LOVE. LOVE without BUT. ACCEPT FULLY Sincerely.
Continue reading Write about LOVE

Rabu, 07 Oktober 2020

Selasa, 06 Oktober 2020

Senin, 05 Oktober 2020

Someone I miss

Someone I miss is my friend when I was in college. He is always helping me anything I need without I need to ask him. I always remembering his kindness because I have a little afraid of men. He is can make me no afraid of men. He and I are the same organization. 

The story began when I doing research in my last semester. He wants to know about my research and comes early to help me. Even though I didn't invite him privately, I just share it in a group. He helps me to connect the laptop and projector, he becomes my audience and many things. Until when I must take a sample, he helps me looking for my research place. He rides a motorcycle without SIM and STNK because the motorcycle not him. Finally, we got traffic violations and we must come to the judge. And he comes to the judge alone because I must be researched, the fine was paid by him. 

Until I graduate, he comes to my graduation and gave me a prize. Surprise!!!. Now, he already becomes an Aparatur Sipil Negara in Padang, West Sumatra. I hope he always healthy. Don't forget me. I lose touch with him since 6 months ago. I hope I can become an Aparatur Sipil Negara. Thanks for everything you ever give to me. You always listen to my story. Everything. 

GOOD LUCK, J !!!

Continue reading Someone I miss

Minggu, 04 Oktober 2020

If you could run away, where would you go?


 If I could run away, where would I go?

I would go to the place where I don't know anyone who I ever know, far away. I would like to go to Europe, maybe stay in Netherland, enjoy the beauty of water. Become a scientist. Don't want to catch up with the world too much. I want to live in peace. To anything that makes me stress, please go away. I want to make a new life, become a new version of me, and spread positive vibes. That's all

Continue reading If you could run away, where would you go?

Sabtu, 03 Oktober 2020

DESCRIBE MY STYLE

"Style is a way to say who you are without having to                                      speak." - Rachel Zoe





Hello, welcome back to my blog 😃😄😄
I don't really know what style I usually wear. And then, I search in google with the keyword "Describe my style" And TARAAAAA... I find this http://www.hungrywardrobe.com/find-your-personal-style. On that website, any question that you can choose about your style, and on the under of page, there is an explanation about kinds of style. There are 7 styles; Natural / Relaxed, Classic / Traditional, Artistic / Creative, Dramatic / Edgy, Romantic / Feminine, Alluring / Sexy, Modern / Chic. 

So, let's start telling what my style
My style is Natural and Romantic / Feminine 👏👏👏
Yeah, if I only go to the relaxing activities, such as go to the market, refreshing, etc. I prefer wearing casual style, like t-shirts and skirts. I like the simple style. I usually choose the feminine color and motive. Lately, I prefer wearing hijab dress.


Continue reading DESCRIBE MY STYLE

Jumat, 02 Oktober 2020

 



Source : 
https://aisaidluv.com/2019/05/21/review-buku-terapi-berpikir-positif-karya-dr-ibrahim-elfiky/
            

Today, I will tell you about my favorite book. My hobby is reading a book. Since I was a child, I always read a book. I am usually reading Bobo Magazine. Maybe you know because Bobo Magazine is a kids magazine popular among children. In the past, I liked fantasy books when I grew up I liked self-development books. So, let me tell you about my favorite book. 

About three months ago, I follow the Kelas Baca Buku program because I think my book which I want to read still a lot but I don't want to read again. HAHA. So, I decided to follow this program. The program was initiated by Adi Wahyu Adji, a book reviewer. From 610 participants, only 70 people selected for this program, include me. Alhamdulillah.

We are given assignments to read one book for one month. So, I decided to read "Terapi Berpikir Positif" by Dr. Ibrahim Elfiky. The book tells about how to thinking positively and accompanied by clear directions. Unlike the other book from aboard, this book can connect psychologies with Al - Quran. I am very recommended this book to you. This book can change your mind to become a mature and positive attitude in living life in this mortal world. I think anyone can enjoy this book. I think this book must be read at many times to get many insights

*215 words


Continue reading

Kamis, 01 Oktober 2020

Favourite TV Series

 Actually, since I was in vocational high school, I don't watch the television, so I don't know about television series. So, on this day, I will tell you about the television series that my mom always watches. The title is Belenggu Dua Hati. Belenggu Dua Hati is TV series in 2020, which is the premiere on August 6th on ANTV. This series produced by Tripar Multivision Plus and starred by Rosiana Dewi, Andi Arsyil, Raquel Katie, Kiki Farrel, Teddy Syach, Dewi Rezer, and Tiwi as the main character.

I don't know why my mom likes this series. HAHA. Because these series don't give education to the audience. Maybe, these series can entertain my mom and the other mom, so these series still liked by moms. Not much I can tell you about the TV series because I don't like watch TV anymore.

See you

What's your favorite TV series?

Continue reading Favourite TV Series