Sabtu, 17 Oktober 2020

NABI IBRAHIM DAN BURUNG PIPIT


[NABI IBRAHIM dan BURUNG PIPIT]

Seringkali kita mendengar kata – kata “ah cuman gitu doang” “ah da aku mah apa atuh cuman remah – remah rengginang” Terkadang, hal – hal tersebut yang membuat kita mundur dan ga ngelakuin apa – apa. Padahal, apapun yang kita lakukan jika itu untuk kebaikan, maka akan ada nilainya di mata Allah SWT. Mulai sekarang, baiknya kita memiliki mindset yang sama dengan burung pipit pada cerita Nabi Ibrahim. “Mungkin air yang kubawa tidak akan memadamkan api di bawah sana. Tapi jika nanti Allah bertanya, maka aku bisa memberikan jawaban. Bahwa aku tidak tinggal diam. Aku telah melakukan sesuatu!”

Coba kita bayangkan, “Bagaimana mobil tanpa mur berjalan?” “Bagaimana organisasi berjalan tanpa anggota?”

Pagi tadi, aku mendengar seorang anak bercerita pada ayahnya. “Yah, aku mau umroh, Bismillah, semoga aku bisa pergi umroh tahun depan, sekalian ke Masjid Al – Aqsa. Kan katanya wajib ya, yah untuk mengusahakan pergi ke Masjid Nabawi, Masjidil Haram, dan Masjid Al – Aqsa”.

“Iya nak, bener banget, bagus itu !!! Gimana kalo kita bikin tabungan umroh dan haji?” balas sang Ayah.

“Iya yah, Insya Allah nanti aku tanya – tanya ke banknya gimana syarat dan prosesnya.” jawab sang anak.

“Nak, meskipun kita hanya menabung sehari seribu, yang penting itu niat kita untuk kesana sudah tercatat oleh Allah, jika nanti akhirnya kita keburu dipanggil oleh Allah, kita sudah ada nilainya” pesan sang Ayah.

Cerita tersebut terinspirasi dari cerita Nabi Ibrahim dan Burung Pipit

Ada kisah yang menceritakan seekor burung pipit di zaman Nabi Ibrahim AS. Tatkala kekasih Allah itu dibakar oleh Namrudz yang kejam, burung kecil ini berusaha melakukan sesuatu dan tidak tinggal diam. Dia angkut air dengan paruhnya yang kecil untuk memadamkan kobaran api besar yang disulut raja lalim. Berulang-alik dia mengangkut air, dan pasti, usaha itu tidak memadamkan api yang sangat besar.

Burung-burung lain bertanya pada pipit kecil, mengapa dia melalukan itu? Tak berguna dan tidak memberi hasil. Begitu kata mereka. Tapi burung pipit kecil memberikan jawaban yang sangat luar biasa.

“Mungkin air yang kubawa tidak akan memadamkan api di bawah sana. Tapi jika nanti Allah bertanya, maka aku bisa memberikan jawaban. Bahwa aku tidak tinggal diam. Aku telah melakukan sesuatu!” Sumber : eramuslim.com

 

#30DWC #30DWCJilid26 #Day2 

 

0 komentar:

Posting Komentar