[NABI IBRAHIM
dan BURUNG PIPIT]
Seringkali
kita mendengar kata – kata “ah cuman gitu doang” “ah da aku mah apa atuh cuman
remah – remah rengginang” Terkadang, hal – hal tersebut yang membuat kita
mundur dan ga ngelakuin apa – apa. Padahal, apapun yang kita lakukan jika itu
untuk kebaikan, maka akan ada nilainya di mata Allah SWT. Mulai sekarang,
baiknya kita memiliki mindset yang sama dengan burung pipit pada cerita Nabi
Ibrahim. “Mungkin air yang kubawa tidak akan memadamkan api di bawah sana. Tapi
jika nanti Allah bertanya, maka aku bisa memberikan jawaban. Bahwa aku tidak
tinggal diam. Aku telah melakukan sesuatu!”
Coba kita bayangkan, “Bagaimana
mobil tanpa mur berjalan?” “Bagaimana organisasi berjalan tanpa anggota?”
Pagi tadi, aku mendengar
seorang anak bercerita pada ayahnya. “Yah, aku mau umroh, Bismillah, semoga aku
bisa pergi umroh tahun depan, sekalian ke Masjid Al – Aqsa. Kan katanya wajib
ya, yah untuk mengusahakan pergi ke Masjid Nabawi, Masjidil Haram, dan Masjid
Al – Aqsa”.
“Iya nak, bener banget,
bagus itu !!! Gimana kalo kita bikin tabungan umroh dan haji?” balas sang Ayah.
“Iya yah, Insya Allah
nanti aku tanya – tanya ke banknya gimana syarat dan prosesnya.” jawab sang anak.
“Nak, meskipun kita hanya
menabung sehari seribu, yang penting itu niat kita untuk kesana sudah tercatat
oleh Allah, jika nanti akhirnya kita keburu dipanggil oleh Allah, kita sudah
ada nilainya” pesan sang Ayah.
Cerita tersebut terinspirasi
dari cerita Nabi Ibrahim dan Burung Pipit
Ada kisah yang
menceritakan seekor burung pipit di zaman Nabi Ibrahim AS. Tatkala kekasih
Allah itu dibakar oleh Namrudz yang kejam, burung kecil ini berusaha melakukan
sesuatu dan tidak tinggal diam. Dia angkut air dengan paruhnya yang kecil
untuk memadamkan kobaran api besar yang disulut raja lalim. Berulang-alik
dia mengangkut air, dan pasti, usaha itu tidak memadamkan api yang sangat
besar.
Burung-burung lain bertanya
pada pipit kecil, mengapa dia melalukan itu? Tak berguna dan tidak memberi
hasil. Begitu kata mereka. Tapi burung pipit kecil memberikan jawaban yang
sangat luar biasa.
“Mungkin air yang kubawa tidak
akan memadamkan api di bawah sana. Tapi jika nanti Allah bertanya, maka aku
bisa memberikan jawaban. Bahwa aku tidak tinggal diam. Aku telah melakukan
sesuatu!” Sumber : eramuslim.com
#30DWC #30DWCJilid26 #Day2
0 komentar:
Posting Komentar