Saat aku kecil dulu, aku melihat
kutipan di sebuah tembok di dekat rumahku. Aku tidak ingat persis seperti apa
kutipannya. Yang kuingat kata – kata nya seperti ini “Hal yang akan disesali di
hidupmu adalah tidak pernah menulis buku”. Kutipan tersebut teringat terus
menerus hingga kini, bahwa aku merasa suatu saat nanti, aku harus menjadi
penulis, bagaimanapun caranya. Beranjak SMP, aku pernah bercita – cita untuk
menjadi novelis. Sering kubuat puisi saat itu, tapi aku tidak pede, sehingga
tidak pernah pula kuceritakan pada siapapun. Hanya kusimpan. Kupikir hasil
karyaku itu jelek, dan aku pun tidak bisa membaca puisi. Beranjak SMK,
keinginan itu pun sirna, aku terlalu fokus pada tugas sekolah dan juga kegiatan
di sekolahku. Saat waktuku kuliah, aku berkuliah di tempat yang sama dengan
penulis terkenal, Ahmad Fuadi. Tapi, lagi – lagi fixed mindset -ku kembali hadir. Aku pikir, tak mungkinlah, aku
bisa sehebat beliau. Aku itu siapa. Selain itu juga, keterbatasanku untuk
memlih apa yang ingin aku perjuangkan menjadi alasannya. Aku merasa itu bukan benar
– benar keinginanku. Padahal, mungkin ketika kuliah dulu, banyak peluang yang
hadir di depan mata. Ah, sudahlah. 3 tahun setelah lulus, aku pun berpikir, kok
rasanya di umur segini belum ada karya yah. Kala itu, aku menemukan story
seorang teman untuk melakukan 30-day writing
challenge, akhirnya aku pun menulis di blog dengan tujuan untuk melatih
konsistensi. Kemudian, aku pun memutuskan untuk mengikuti kegiatan ini agar aku
memiliki setidaknya, buku sebagai karyaku. Semoga, ini bisa menjadi karya
pertama, yang membuatku memiliki karya – karya yang lainnya. Aamiin
0 komentar:
Posting Komentar