Dalam waktu yang lama, saya
mempercayai bahwa orang pintar dan pekerja keras dan berada di lingkungan yang
bertumbuh, akan menajdi sukses. Saya melihat orang – orang tersebut dan
bergumam,”Wah, orang – orang itu akan melakukan hal hebat”. Tetapi seiring
bertambahnya usia, saya menyadari bahwa itu belum tentu. Beberapa orang yang
memiliki etos kerja yang bagus melakukan hal – hal penting, dan yang lainnya biasa
saja. Sayangnya, ada yang tidak tahu tentang apa yang dilakukannya.
Saya kemudian sadar ada banyak faktor
untuk menjadi sukses, apakah mempunyai karir yang memuaskan, hubungan yang
baik, atau hidup sehat. Pintar dan juga etos kerja menjadi bagian dari itu. Tapi
ada beberapa hal lainnya, selain 2 hal tersebut.
7 alasan mengapa kamu tidak menjadi sukses meski kamu pintar
dan pekerja keras :
1.
Kamu tidak
berinteraksi dengan orang baru.
Kamu mungkin saja
memiliki sahabat lama. Di antara kalian saling mengetahui cerita masing –
masing dan dapat tertawa bersama. Namun, masalahnya, teman lama memiliki ide
yang sama dan kamu tidak mendapat perspektif baru di luar lingkaranmu. Mungkin
akan sulit untuk memiliki teman baru pada awalnya, namun memulainya terlebih
dahulu akan membantu. Miliki rencana jangka pendek, seperti memperkenalkan
dirimu pada satu orang yang baru seminggu sekali.
2.
Kamu ga mau
berubah
Berada dalam lingkungan
yang sama dalam waktu yang lama akan membuat kesulitan untuk beradaptasi dengan
hal baru. Berita baiknya, perubahan hari ini adalah kesempatan untuk memiliki
peluang dan berinovasi. Daripada menolak untuk berubah, lihat bagaimana kamu
dapat menjadi yang terbaik. Mungkin kamu dapat berbisnis atau melihat dari
perspektif lainnya. Jadilah terbuka dengan konsep – konsep baru dan selalu
ingin tahu tentang dunia di sektiarmu.
3.
Kamu tidak
mau mengambil resiko
Kebanyakan orang
pintar memilih jalan yang aman, mereka memilih jalan yang sama dengan teman –
temannya, atau memilih karir yang dianggap dapat diterima oleh teman –
temannya. Seringkali orang pintar itu ingin melakukan sesuatu yang baru, namun
merasa takut untuk melakukannya.
4.
Kamu percaya
bahwa kesuksesanmu berdasarkan kelayakan
Orang – orang yang
giat di sekolah terbiasa berada di puncak dan menunjukkan potensi mereka. Ini terlihat
bagus, tapi ada beberapa pengaruh negatif. Mereka merasa pantas mendapatkan sesuatu
karena kecerdasan mereka. Mereka mengharapkan segala sesuatunya berjalan secara
otomatis karena kecerdasan mereka. Sayangnya, hidup tidak berjalan seperti itu.
Di dunia ini, kamu tidak mendapatkan hasil berdasarkan apa yang kamu kerjakan. Kamu
mendapatkan hasil berdasarkan kombinasi kerja keras, berfikir strategis, dan
melibatkan keberuntungan. Kamu dapat meningkatkan faktor kerja keras dan
kemampuan berfikir strategis.
5.
Kamu terus
mencari apa yang menarik saat ini
Satu hal yang saya
dengar dari orang yang berprestasi tinggi yaitu mereka tidak suka membuang – buang
waktu. Orang pintar sangat sangat peduli dengan waktu. Itu bagus, namun berarti
mengejar sesuatu yang besar dan kemudian tidak menindaklanjutinya. Memulai sesuatu
yang baru itu sulit dan membutuhkan kesabaran. Lebih baik fokus dalam satu tujuan
untuk hasil yang lebih baik daripada mencoba satu hal, kemudian bosan, dan
mencoba lagi hal baru lainnya.
6.
Kamu tidak
dapat berkomitmen pada sebuah keputusan
Menjadi pintar
dan pekerja keras dapat membuka banyak sekali pintu. Sayangnya, memiliki banyak
pilihan membuatmu sulit untuk memutuskan apa yang ingin kamu lakukan. Hasilnya,
sangat mudah untuk mencoba keluar dari jalur dan mencoba melihat apa yang
cocok. Beberapa orang pun banyak mengambil program pasca kelulusan. Namun sepuluh
tahun kemudian, dia masih tidak dapat mengetahui apa yang ingin dia lakukan. Daripada
mencoba banyak kemungkinan, disarankan untuk memikirkannya terlebih dahulu. Diskusi
dengan orang lain dan lakukan riset sebelum membuat keputusan besar, jadi kamu
mengetahui apakah itu cocok untuk kamu atau tidak.
7.
Kamu tidak
percaya diri
Anehnya, orang
pintar akan merendahkan kemampuannya. Mereka adalah pengkritik terburuk mereka
sendiri, menyebabkannya mereka percaya tidak bisa mencapai seperti apa yang
mereka bisa. Orang pintar memiliki standar tinggi terhadap pekerjannya. Ini terlihat
bagus, namun itu terkadang mengurangi energi dibandingkan membantu. Perfeksionis
akan menghalangi orang terus berprogress dalam tujuannya. Jadi sebagai gantinya
rasa rakut, seperti “bagaimana jika” atau “aku tidak cukup bagus” pikirkanlah
hidupmu bertahun – tahun kemudian dari sekarang, lebih baik memulai daripada
menunggu sesuatu terjadi.
Source : 7
Reasons Why Smart, Hardworking People Don’t Become Successful, written by
Melissa Chu, on Medium