EPISODE KEHIDUPAN
“Dek, kamu belum dewasa.”
“Dek, kamu mentalnya lemah.”
Sering terucap kata-kata seperti
itu dari mulut kakakku. Memang, aku tahu maksudnya baik, ia sayang padaku. Ia
tak mau aku salah arah. Namun, terkadang kata-kata itu juga menyakitkan buatku.
Membuatku bertanya-tanya. “Apa iya, aku seperti itu?” Membuatku merenung.
Aku maknai setiap hal yang
manusia lalui sebagai episode kehidupan. Jika di usia 21 tahun, ia sudah
memiliki 2 orang anak, ada pula yang usianya 21 tahun, ia baru lulus kuliah,
atau bahkan baru lulus kuliah. Semuanya sama. Memiliki perjuangan masing-masing.
Menurutku tak ada yang lebih ringan ataupun lebih berat. Allah pun sudah
mengatakan bahwa kita diuji sesuai kemampuan kita masing-masing. Tak bisa dibandingkan
satu dengan lainnya.
Seringkali aku pun berpikir
mungkin saja karena responku ketika menghadapi masalah, atau juga karena aku
bahkan tidak berani menghadapi masalah? Hmmmm..
Aku percaya, setiap orang melalui
proses ini. Namun, ada yang sadar dan ada yang tidak. Penting sekali sudah
berada di tahap sadar. Selanjutnya apa? Selanjutnya belajar. Belajar apa yang
belum kita tahu. Belajar menjadi manusia professional. Menurut Ibu Septi,
founder Ibu Profesional, beliau mengatakan “Tetapkan waktu kapan mau belajar,
berkarya, berbagi, dan berdampak”.
Saat ini, kusadari aku masih di
tahap Belajar. Semangat dalam berproses.
0 komentar:
Posting Komentar