Apa yang kau pikirkan jika mendengar kata pahlawan? Apa definisi pahlawan menurutmu? Apakah seperti Presiden Soekarno? Apakah seperti Robin Hood? Apakah seperti Spiderman? Atau bahkan ibu bapakmu sendiri? Mungkin jawabannya akan cukup beragam, tergantung pada preferensi masing-masing. Tidak ada yang salah. Semua bebas berpendapat. Lalu, kau pun bertanya, “Apa definisi pahlawan menurutku?.”
Sebelum kudefinisikan, mari
kuceritakan sebuah cerita.
26 tahun lalu, di sebuah keluarga
kecil, lahirlah seorang bayi mungil nan cantik. Ia pun tumbuh besar dan cerdas.
Namun, ada masalah yang selalu menghantui ia. Ia dilahirkan dari keluarga yang
terbilang biasa-biasa saja secara finansial, bahkan jika dibandingkan dengan
keluarga lain yang hidup di kota besar, sangat kecil.
Sejak kecil, anak tersebut sering
mendengar keluhan ibunya.
“Keluarga ayahmu itu merebut
semua hak ayahmu.” keluh sang Ibu
Kata-kata tersebut sedikit demi
sedikit menumbuhkan kebencian pada sang anak kepada keluarga ayahnya. Ia merasa
bahwa ia harus berjuang keras demi ayah ibunya. Suatu saat nanti jika sudah
besar, akan ia kalahkan semuanya dan akan ia ambil hak ayahnya.
Dua puluh tiga tahun kemudian, ia pun berhasil menepati
janji tersebut. Janji tersebut sudah tertunaikan tanpa meninggalkan sisa
sedikitpun. Meski nyatanya tidak mudah, ia harus melewati berbagai tantangan
dan rintangan. Ia harus berdebat dengan pihak keluarga sang ayah. Ia harus
berani melawan segala ketakutan yang ada pada dirinya. Gadis kecil tersebut
adalah aku.
Menurutku tak perlu jauh-jauh
mencari siapa pahlawanku. Pahlawanku adalah diriku sendiri. Menurut KBBI,
pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya
dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani. Diriku sendiri adalah
pahlawan karena ia berani, berani dalam menonjolkan keberaniannya, berani
melawan egonya sendiri, berani melampaui keterbatasannya sendiri.
#DAY 27
0 komentar:
Posting Komentar