SOSOK PART 3
Sesampainya di rumah, ternyata
keluargaku sudah menunggu kedatanganku.
Memang, aku ada janji dengan mereka untuk pergi. Katanya, ayahku mau makan
malam bersama dengan keluarga temannya. Aku pun langsung bergegas ke kamar
untuk mempersiapkan diri. Tak lupa aku memakai gaun paling cantic kesukaanku. Ayah
berpesan, katanya ini sahabat lama Ayah, jadi kita harus tampil maximal.
Setelah bersiap, aku pun menemui
mereka, dan kita pun meluncur pergi. Setelah menempuh perjalanan, akhirnya sampailah
di sebuah restoran mewah. Kita pun menuju meja yang memang sudah dipesan oleh sahabat
Ayah. Namun, ternyata mereka belum datang. Sembari menunggu, kita pun mengobrol
santai satu sama lain. Tak lama, sahabat Ayah datang bersama keluarganya.
Aku pun sontak terkejut. “Laki –
laki itu, bukankah laki – laki yang kulihat di ruangan atas, ya?” pikirku dalam
hati. “Ma, ayok salam sama temen Ayah” Ayah membuyarkan lamunanku. “Oh iya iya,
Ayah” jawabku. Kita pun bersalaman satu sama lainnya dan membuka obrolan santai
satu sama lain. Tapi, laki – laki itu hanya berdiam diri, tak lama kemudian
pergi.
Ayahnya mengatakan bahwa anaknya ada
agenda lainnya sehingga tidak bisa menghadiri acara sampai selesai. Aku cukup
kaget, ternyata laki – laki itu anaknya sahabat Ayah. Tapi, kenapa dia selalu
menggambar di atas ya? Pikiranku pun dipenuhi tentangnya. Setelah Ayah
bernostalgia, kita pun pulang. Hari juga sudah malam. Tapi, pikiranku masih
tertuju pada laki – laki itu. Siapa laki – laki itu?
Bersambung……………………………
#DAY 17
0 komentar:
Posting Komentar