Selasa, 26 Januari 2021

REVIEW CABUT GIGI DI RSKGM SAAT PANDEMI (1)

Sejak lama, sekitar tahun 2019, sebenarnya gigi saya berlubang cukup serius. Seingat saya karena makan donat manis dan tidak sikat gigi sebelum tidur. Alhasil gigi geraham belakangku jadi korban. Huhu. Ketika ke puskesmas, disarankan untuk dicabut, tetapi rasanya belum berani. Haha. 

Akhirnya kemarin di minggu kedua bulan Januari tahun 2021, saya memberanikan diri untuk datang ke puskesmas lagi dan memutuskan untuk gigi saya dicabut saja. Akhirnya oleh pihak puskesmas dibuatkan surat rujukan. Saya pun memilih untuk ke Rumah Sakit Kesehatan Gigi dan Mulut (RSKGM) yang ada di Jl. R.E Martadinata, karena registrasinya bisa dilakukan secara online.

Sepulang dari Puskesmas, tanggal 13 Januari 2021, saya langsung melakukan registrasi di rskgm.bandung.go.id. Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, jika mau ke RSKGM harus antri atau mendaftarkan diri melalui SMS, sekarang cukup mudah, via online. Ini berlaku sejak tanggal 7 September 2020. Alhamdulillah memudahkan. Mengingat angka korban yang terkena corona masih cukup tinggi.

Setelah mendaftarkan diri, saya mendapatkan jadwal di tanggal 20 Januari 2020. Sangat mudah proses pendaftarannya, terlihat berapa orang yang sudah terdaftar dan ada kuota per masing-masing hari. Jika sudah selesai mendaftar, nanti akan muncul rincian reservasi, berikut dengan nomor antrian saat datang. 

Tibalah waktu yang ditunggu, tanggal 20 Januari 2020. Kami pergi menggunakan angkutan umum. Jika dari Panyileukan, maka dapat menggunakan angkot Cicadas-CIbiru-Panyileukan, kemudian disambung dengan Margahayu-Ledeng, dan bisa turun tepat di depannya. Sesampainy di depan, kami masuk dan dicek suhu badannya, juag mendapatkan nomor antrian untuk pendaftaran. Sebelum masuk ke meja pendaftaran, kami harus ke tenda ungu untuk screening covid. Disana, ditanya-tanya riwayat medis, apakah mengalami flu, batuk, demam, maag, atau ada penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan lainnya. juga ditanya apakah pernah rapid test/ swab? 

Setelah screening covid selesai, dilanjutkan ke meja pendaftaran. Ada formulir yang harus diisi dan dicek tensinya. Setelah itu, menunggu antrian untuk dipanggil ke lobi pendaftaran untuk menyerahkan berkas pendaftaran yang sudah kami bawa. Setelah itu, akan mendapatkan nomor antrian klinik yang kita tuju. Oiya, ada perbedaan antrian antara pasien lama dan pasien baru ya.

0 komentar:

Posting Komentar