Jumat, 20 November 2020

MENCUCI PIRING

Sudah sejak 2 hari lalu, aku tak mencicil untuk mencuci piring, dan sekarang kulihat piring sudah menumpuk bagaikan gunung. Gunung yang jika tersenggol, pecah semua. Meski sudah menumpuk layaknya gunung, rasanya ragaku sangat malas untuk beranjak mencucinya. Satu atau dua piring kucuci, padahal akan mengurangi tumpukan. Namun, niatku tak kunjung datang. Biarlah yang lain saja yang mengerjakan.

Waktu semakin berjalan, tumpukan cucian tak juga berkurang. Sejenak ‘ku berpikir, apa aku saja yang mencucinya. Melihat ibu, kesehatannya sudah mulai mudah lelah, rasanya tidak tega untuk membiarkan Ibu mengerjakannya. Semalam, ibu pun sudah mencicil, tetapi ibu bilang kalau hanya bisa mencuci sedikit saja, nanti sore akan dilanjutkannya.

Ketika aku kembali lagi ke dapur, tumpukan cucian menarik perhatianku. Jika tidak dicuci-cuci, mau sampai kapan tidak dicuci. Lagipula, piring bersih yang tersedia untuk makan siang pun sudah tidak ada. Kalau ibu atau bapak yang harus mencuci, rasanya tega sekali. Bagaimanapun, usia mereka sudah tidak muda lagi, begitu pula dengan kekuatannya. Ditambah, bapak pun harus mencari nafkah dari pagi hingga malam.

Akhirnya, aku pun beranjak untuk mencucinya. Kupikir mencuci satu atau dua piring akan lumayan mengurangi tumpukan dan juga pekerjaan. Kuputuskan mencuci semua peralatan makan yang ringan-ringan, seperti sendok, gelas, piring, dan mangkuk. Panci, baskom, dan peralatan yang besar-besar, nanti sajalah dikerjakannya. Banyak hal juga yang menanti untuk dikerjakan.

Saat mencuci, aku pun kemudian terpikir sesuatu. Mencicil cucian piring, sama saja jika kita sedang menghadapi masalah. Jika ada masalah, kemudian aku tumpuk-tumpuk saja dan malas untuk mencicil menyelesaikannya, kapan mau selesai, yang ada bahkan semakin bertambah.  Bahkan bisa juga pecah, layaknya piring-piring yang ditumpuk itu. Tersenggol, pecah deh, urusan akan semakin runyam. Memang, insight bisa didapatkan dari mana saja, asal kita mau berpikir.

Ya Allah, aku mohon jadikanlah aku orang yang berani dalam menghadapi masalah. Tidak menumpuk masalah, namun jika ada masalah, aku segera menyelesaikannya. Aamiin.

#DAY 34

0 komentar:

Posting Komentar