Jumat, 19 Februari 2021

REVIEW CABUT GIGI DI MASA PANDEMI - END

 "Kok ga berasa ya, tumben, dicabut gigi, ga sakit" ujarku dalam hati ketika gigi dicabut. 

Daaaan satu jam kemudian, baru terasa sakitnya hingga sekarang. Hehe.

Jadi, tanggal 17 Februari 2021 kemarin, saya dicabut gigi. Untuk part 1 dari cerita ke RSKGM bisa lihat di link ini : https://aisyahdwinr.blogspot.com/2021/01/review-cabut-gigi-di-rskgm-saat-pandemi.html

seharusnya saya itu dicabut gigi tgl 27 Januari 2021, namun ketika mendekati hari itu, saya mendapatkan SMS dari pihak RSKGM bahwa klinik ekso yang akan saya kunjungi, akan dilakukan renovasi sehingga tidak dapat melakukan tindakan, dan akan diundur menjadi tanggal 3 Februari 2021. Namun, karena saya takutnya pada tanggal 3 Februari sedang haid, maka saya bilang tanggal 1 Februari saja. Ternyata saya baru haid di sekitar tanggal 10, yang akhirnya saya diundur lagi di tanggal 17 Februari.

Alhamdulillah, tanpa ada halangan seperti sebelum-sebelumnya, mantaplah saya untuk pergi ke RSKGM untuk cabut gigi. Berencana untuk berangkat dari rumah jam 5 pagi, biar dapet antrian nomer-nomer awal. Hehe. Nyatanya, jam 6 kurang baru bangun. Alhasil, sekitar jam 06.30 baru berangkat dan sampai disana pukul 07.30. Dapet antrian A063. Ya lumayanlah. 

Yang membedakan ke RSKGM saat pandemi yaitu ada tenda, dimana kita perlu mengisi mengenai riwayat kesehatan kita, ya seperti screening gejala Covid-19. Setelah dari tenda itu, karena pasien lama, maka langsung ke loket untuk menyerahkan berkas pendaftaran setelah dipanggil berdasarkan nomor urut. Setelah berkas diperiksa, akan dipanggil kembali dan diberikan nomor urut untuk masuk ke klinik masing-masing. Saya mendapatkan nomor S9. 

Setelah ditanyakan ke petugas, klinik dimulai pukul 08.30, maka saya memutuskan untuk menunggu saja di dekat sana. Dan setelah menunggu kurang lebih satu jam, saya dipanggil. Proses pencabutan gigi pun dimulai. Diawali dengan disuntik agar tidak terasa sakit, kemudian dicabut, hanya sekitar 15 menit, kemudian selesai. Dokter meresepkan obat pereda sakit yang harus diminum. Saya pun pergi ke layanan kefarmasian untuk mengambil obat.

Hingga hari ke 2 setelah dicabut, masih terasa ngilunya. Hehe.

Oiya RSKGM itu Rumah Sakit yang menurutku rapih banget, dari mulai pelayanan, fasilitas, dan kemudahan bertransaksi. Meski saya kesana menggunakan BPJS BPI (bisa dilihat di google definisinya apa), tetapi pelayanannya tidak dibeda-bedakan dan benar-benar super cepat. WC pun bersih, lantai bersih, tidak ada bau obat sama sekali. Petugasnya pun ramah-ramah.

Oiya, di dekat sana ada gudeg enak, tetapi sayang sekali kemarin nggak ada, nggak tau karena belum buka atau belum jualan. Hiks

0 komentar:

Posting Komentar